Pengertian Tumbuhan Paku, Klarifikasi, Ciri-Ciri Lengkap!

 Pengertian Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Pengertian Tumbuhan Paku, Klarifikasi, Ciri-Ciri Lengkap!
Pengertian Tumbuhan Paku, Klarifikasi, Ciri-Ciri Lengkap!


Tumbuhan Paku adalah tumbuhan pembuluh daun atau tumbuhan pembuluh air yang biasa tumbuh di daerah lembap dan terlindung dari sinar matahari langsung. Mereka memiliki daun yang tersusun atas beberapa lapisan dan memiliki sistem pembuluh yang terdapat pada daunnya yang berfungsi untuk mengalirkan air dan nutrisi ke seluruh bagian tubuhnya. Paku umumnya memiliki daun yang lebar dan hijau, namun ada beberapa spesies yang memiliki daun yang berwarna ungu atau merah. Paku tidak memiliki akar tunggang seperti tumbuhan lainnya, melainkan memiliki akar-akar kecil yang tumbuh dari batangnya. Mereka juga tidak memiliki bunga atau buah, melainkan menghasilkan spora untuk reproduksi.

Paku adalah salah satu kelompok tumbuhan yang termasuk dalam keluarga fern (Polypodiaceae) atau keluarga paku-pakuan (Pteridaceae). Paku umumnya dikenal sebagai tumbuhan pembuluh daun atau tumbuhan pembuluh air, karena memiliki sistem pembuluh yang terdapat pada daunnya yang berfungsi untuk mengalirkan air dan nutrisi ke seluruh bagian tubuhnya. Paku biasanya tumbuh di daerah yang lembap dan terlindung dari sinar matahari langsung, seperti di hutan hujan tropis atau di dekat air terjun. Ada beberapa spesies paku yang dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di seluruh dunia.


Ciri-ciri Tumbuhan Paku

Pengertian Tumbuhan Paku, Klarifikasi, Ciri-Ciri Lengkap!


  1. Tubuh utama tumbuhan paku adalah sporofit.
  2. Sudah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
  3. Memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.
  4. Berkembang biak dengan spora yang terbentuk pada sporangium, letaknya ada di permukaan ventral atau di ketiak daun.
  5. Mengalami metagenesis.
  6. Alat reproduksi jantan pada tanaman paku disebut anteridium, sedangkan betina disebut arkegonium.
  7. Daun yang masih muda akan menggulung layaknya gagang biola.
  8. Penampilan luarnya ada yang berupa pohon, semak, epifit, merambat, mengapung, hidrofit, dan menjalar.

Struktur Tumbuhan Paku

1. Akar

Sama seperti tumbuhan pada umumnya yang memiliki akar serabut, akar tumbuhan paku ujungnya juga dilindungi oleh kaliptra.

2. Batang

Batang tumbuhan paku jika muncul di atas permukaan hanya berkisar antara 0,5m. Sebagian jenis tumbuhan paku umumnya juga tidak tampak, namun justru di dalam tanah berupa rimbang.

Namun, ada juga jenis tumbuhan paku yang tingginya dapat mencapai 5m. Tumbuhan paku tersebut adalah paku pohon atau paku tiang. Dalam jenis tumbuhan paku juga terdapat tumbuhan paku yang bercabang, yaitu Cyathea dan Alsophilla.

3. Daun

Pada usia muda daun tumbuhan paku akan menggulung dan melingkar. Berdasarkan ukuran dan susunannya, daun tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi epidermis, daging daun, dan tulang daun. Daun tumbuhan paku dibagi menjadi dua, yaitu makrofil dan mikrofil.

Makrofil adalah daun yang bentuknya besar, bertulang daun, bertangkai, serta bercabang. Pinna merupakan keseluruhan daun dalam satu tangkai daun dalam tumbuhan paku. Daun ini sudah memperlihatkan diferensiasi sel.

Mikrofil adalah daun yang berbentuk kecil seperti rambut, tidak bersisik, tidak bertulang daun, dan tidak bertangkai. Daun ini belum dapat memberlihatkan diferensiasi sel.

Di sisi lain, jika dilihat dari fungsinya, tumbuhan paku dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sporofil dan tropofil.

Tropofil merupakan daun yang berfungsi khusus untuk fotosintesis. Daun ini tidak memiliki sorus namun banyak mengandung korofil.

Sedangkan daun sporofil merupakan daun yang menghasilkan spora. Daun ini juga dapat disebut sebagai troposporofil karena juga dapat melakukan proses fotosintesis.


Klarifikasi Tumbuhan Paku


Tumbuhan paku dibagi ke dalam empat kelas. Keempat kelas tersebut adalah Lycopodiinae (Paku Kawat), Psilophytinae (Paku Purba), Filicinae (Paku Sejati), Equisetinae (Paku Ekor Kuda).

1. Psilophytinae (Paku Purba)

Tumbuhan paku jenis Psilophytinae saat ini sudah terancam punah. Pada masa sekarang bisa dikatakan hanya ditemukan tumbuhan paku jenis ini dalam bentuk fosil.

Ciri-ciri tumbuhan paku jenis ini memiliki daun yang kecil bahkan kadang tidak berdaun. Spesies dari tumbuhan ini yang masih tersisa adalah Psilotum.

2. Lycopodiinae (Paku Kawat)

Ciri-ciri tumbuhan paku kawat biasanya berdaun kecil dengan susunan spiral. Sesuai namanya, ciri-ciri tumbuhan paku ini berbatang seperti kawat. Umumnya tumbuhan ini hidup di darat dan sporangiumnya muncul di ketiak daun membentuk strobilus.

3. Equisetinae (Paku Ekor Kuda)

Ciri-ciri tumbuhan paku ekor kuda memiliki daun tunggal dengan ukuran kecil dan tersusun secraa spiral. Batangnya berwarna hijau dan beruas. Letal sporangiumnya berada di strobilus.

4. Filicinae (Paku Sejati)

Ciri-ciri tumbuhan paku sejati ini dapat dilihat dari daun yang berukuran besar, sporangium terdapat pada sporofil, dan daun mudanya menggulung. Tumbuhan ini juga disebut sebagai pakis.

Berdasarkan tempat hidupnya, habitat tumbuhan paku ini dibagi menjadi tiga, yaitu tumbuhan yang menempel pada tumbuhan lain, tumbuhan yang tumbuh di perairan, dan tumbuhan yang hidup di tanah.


Habitat Tumbuhan Paku

Habitat tumbuhan ini umumnya di dataran tinggi, daerah kering, daerah berair dan area terbuka. Selain itu, Paku Pedang dijumpai mulai di hutan rindang yang memiliki celah permukaan berkarang, khususnya yang terlindung dari sinar matahari hingga daerah rawa dan tergenang air serta tumbuh sebagai "epifit".






Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code