Contoh Cerpen Dengan Tema Pendidikan dan Persahabatan

 Kali ini KonsepEdukasi akan berbagi cerpen Bahsa Indonesia yang bertema pendidikan dan persahabatan. Cerpen adalah cerita pendek dengan jumlah halaman anatara satu lembar sampai dengan 8 lembar, cerpen adalah sebuah karya sastra modern yang bersiffat karangan dan merupakan karangan sastra yang paling singkat berikut contoh cepen dengan tema pendidikan dan persahabatan yang penulis beri judul cerpen "Rewind", semoga bisa menjadi referensi, bagi pembaca yang ingin membuat sebuah cerpen. berikut di bawah cerpen tersebut silahkan di baca dan di apresiasi.

Contoh Cerpen Dengan Tema Pendidikan dan Persahabatan
Contoh Cerpen Dengan Tema Pendidikan dan Persahabatan


Cerpen Bertema Pendidikan dan Persahabatan:

"Rewind"

"Rewind"


    Tap… Tap.. Tap… Tap.. Suara derap kaki terlihat seorang anak yang menggunakan seragam biru putih, yang baru melompat dari sebuah angkutan umum. Dengan tergesa gesa ia memasuki sebuah gerbang, terlihat di gerbang tersebut sudah berkerumunan anak-anak lain yang juga menggunakan seragam yang sama dirinya, Tapi terlihat pemandangan yang sedikit berbeda yang membuat perasaannya semakin cemas, ia melihat kearah jam yang tergelantung di dinding sekolah tersebut bahwa waktu telah menunjukan pukul 07.15. Ia melihat anak anak lain sedang melangsungkan upacara, tetapi tidak dengan dirinya dan beberapa anak lainnya. “Hei Kamu sini, mau kemana kamu” Teriak seorang anak yang menggunakan pakain putih abu-abu dan menggunakan jas hitam menggunakan lencana bertuliskan Osis. “Gak kemana mana , saya mau kearah situ kok, kak” dengan muka cemas dan nada mengeles. Anak tersebut menghampiri kerumunan tersebut.

   “Kamu baru hari pertama MOPD udah telat, Siapa nama kamu” Ucap anak yang menggunakan jas hitam tersebut yang merupakan salah seorang pengurus Osis, “Maaf kak tadi angkotnya ngetemnya lama banget kak, Siap nama ZaRyiawan” Ujar anak tersebut “Mana papan nama kamu”, Ryi kemudian memakai papan namanya. Setelah itu rombongan anak yang terlambat di bariskan dan di beri stiker merah pada papannya karena melanggar peraturan. Saat itu tiba tiba anak berkacamata yang ada di belakangnya menepuk bahunya “Hee Ryi, kamu kelas X RPL 1 kan”. Ryi pun berbalik arah ke belakang “Iya aku kelas X RPL 1, ehh kamu Wawan ya , kamu juga terlambat?” Tanya Ryi balik. “Iya aku juga kesiangan”. “Heeh Jangan bicara , ayo terus maju buat di absen” pembicaraan diantara mereka pun terhenti setelah itu Ryi menuju pintu gerbang yang lebih kecil untuk masuk ke halaman “Ehhhh. Tunggu sebentar” salah seorang Pengurus Osis Cewek dengan wajah manisnya ia memberhentikan Ryi yang hendak masuk “Ehhh kamu udah terlambat celananya pensil,” dengan spontan “Brebet” celana Ryi di sobek sekitar 5cm dan ia mendapat stiker merah lagi. “Sial, kenapa apes banget sih hari pertama MOPDB” keluh dalam hatinya. stiker merah merupakan stiker yang diberikan kepada siswa baru, yang melakukan pelanggaran dan stiker biru adalah stiker yang diberikan bagi siswa yang melakukan tindakan baik serta mematuhi aturan. Stiker biru bisa di hapus jika memenagkan kompetisi yang ada atau bersikapm aktif dalam masa MOPDB.

   Setelah itu Wawan dan Ryi menuju regunnya yang bernama Yudistihara. Setelah itu mereka di berikan arahan untuk jalannya kegiatan MOPDB. Saat pengarahan di halaman upacara terlihat kelas X RPL 1 yang paling ribut mungkin karena anak anak lakinya pada bicara dan saling berkenalan dan saling mengakrabkan diri. “Heeh diam bisa gak, kalian anak laki laki kok cerewet kayak cewek”. Seorang anak dengan badan tinggi dan muka yang garang kemudian menempelkan Stiker merah pada Dillah, Mahmad, Ali, Sidiq dan Maulana. Aduhh “Maaf kak kami gak akan mengulanginya lagi, tapi jangan di kasih stiker merah dong kak,kelas kami udah banyak yang dapat..” pinta pimpinan Regu Yudisthira yaitu Dillah dengan muka memelas. “Gak bisa, makanya jangan ribut sendiri dong, Kamu pemimpin regu palah ikut rebut sendiri” Tempel stiker merah lagi di papan Dillah. Rangkaian kegiatan MOPDB hari pertama pun di mulai dengan pengenalan lingkungan sekolah dan pembagian kelas sementara.

   Saat itu kami di giring menuju kelas yang berada di belakang panggung dan kami menempati ruangan tersebut sebagai ruangan kelas kami. Saat itu kami di bimbing oleh seorang Kakak Osis cantik yang bernama Kak Rina dan Kak Arris yang berwajah sangar. Setelah itu masing masing dari kami maju dan memperkenalkan diri kedepan. Entah apa yang dipikirkan si Alson mungkin karena dia suka dengan Kakak Rina yang manis ketika kakak memperkenalkan diri ia membuat bualan dan gombalan buat Kak Rina , Seperti ketika Kak Erina memberikan penjelasan “Apakah ada yang ditanyakan..” selalu si Alson mengacungkan pertanyaan yang kurang bermutu “Saya Kak, saya mau Tanya, bapaknya kak Rina. Guru ya” Ucap Alson “Iya kok kamu tahu, memangnya kamu udah pernah di ajar Bapakku” sungguh pertanyaan yang sangat kebetulan. “Iya, karena kakak telah mengajariku bagaimana cara mencintai seseorang dengan tulus”, Sontak anak satu kelas tertawa, tapi tiba-tiba plek, sebuah stiker merah mendarat di papan nama Alson dan sekarang papan nama Alson sudah tertempel 5 Stiker merah. “Kalian, kalau berbicara atau bertanya yang sopan dong pada kami”, teriak Kak Aris dengan raut muka marah. Kemudian seluruh kelas menjadi hening.

   Matahari terlihat menyingsing di ufuk barat, saat itu sebuah suara terdengar dari speaker kelas “Untuk siswa baru silahkan menuju ke halaman untuk melakukan apel penutupan dalam waktu 15 Detik.” Kemudian dengan cepat semua anak berlari menuju halaman dengan tergesa gesa karena tidak ingin mendapatkan hukuman dan stiker merah. Setelah seluruh siswa baru berada di lapangan mereka di berikan pengarahan untuk hari berikutnya dan pengumuman jumlah pelanggaran terbanyak. “Untuk peringkat pelanggaran terbanyak adalah Regu Yudisthira dengan 63 pelanggaran di hari pertama.” Sontak seluruh kontingen regu menatap pada kami. “Kalian tahu kan, kalau satu pelanggaran di hitung 1 hari untuk membersihkan sekolah, jadi bagi regu yang memiliki stiker poin banyak maka jalan satu satunya adalah dengan memperoleh stiker biru agar kalian tidak kena sanksi” Ucap seorang ketua osis yang berdiri di mimbar panggung. Setelah melakukan pengarahan dan rangkain kegiatan untuk besok kemudian seluruh siswa di bubarkan. “Ehhh jangan pada pulang dulu, setelah ini kita bahas, bagaimana caranya agar kita bisa memperoleh stiker biru sebanyak banyaknya, biar kita gak dapet hukuman untuk berangkat pukul 06.00 dan membersihkan halaman sekolah selama 63 hari” Ucap Dillah yang merupakan Pemimpin regu “Aku setuju Dill, aku gak kebayang deh masa awal awal kita masuk SMK ini kita udah dapet sanksi, kan gak lucu” Ucap Haini pada Dillah, “Yak aku juga setuju sama Haini , soale rumah aku jauh dan gak bakal mungkin dateng jam 6 ke SMK, apa lagi jalane aku lagi rusak” Ungkap Tika. Kemudian, anak anak lain menyetujui.

   Setelah itu mereka menyusun rencana supaya bisa mendaptkan stiker biru sebanyak banyaknya. “Ehh.. Kita pas perlombaan yel yel kita harus buat yel yel yang heboh dan alay, supaya kita bisa menang, kalau kita menang kita akan mendapat 20 Stiker biru plus hadiah” Ucap Febian “Yah saran yang bagus, jadi mulai besok kita harus mulai membuat yel yel yang heboh, dan kamu aku tugasin buat yel yelnya Yana sama Nurhaeni” , “Nah kan ada lomba pusinya aku Percayaain sama kamu, Briliiani kamu kan katanya udah pernah menang lomba pusi tingkat kabupaten pas SMP kalau kita menang kita bisa mendapatkan 30 Point dan masih sisa 13 Pelanggaran. Nah mulai besok sabtu kita semua harus aktif supaya dapat stiker biru.” Ucap Dillah dan Tisno pada teman temannya.

   Hari kedua. Regu Yudisthira semakin kompak dan semakin aktif dalam mengikuti kegiatan MOPDB. Seleuruh siswa jurusan seacara bergantian di arahkan ke aula untuk mendapatkan sosialisai dari Jurusannya masing masing. Masuk Giliran Regu Yudishtira Dengan yel yelnya yang heboh “Yudisthira La la la La la la, Walau hujan panas, kami kan semangat, Yudisthira La…La...La… .La..” Kemudian stiker biru tertempel di papan nama Pinsa Yudisthira, sesungging senyum terpancar dari anak kelas X RPL 1. Kemudian seluruh siswa baru duduk menempati kursi yang ada di aula. Kemudian salah satu dari kakak kelas memberikan penjelasan mengenai Jurusan RPL. Setelah penjelasan selesai kakak kelas tersebut memberikan pertanyaan “Apa bahasa inggrisnya RPL, ada yang tahu” Tanya kakak kelas tersebut, lalu salah Maulana mengacungkan jari “Software Enginering, Kak” jawab maulana “Benar” kemudian stiker biru diberikan pada Maulana. Pertanyaan demi pertanyaan di lontarkan dan Regu Yudisthira menjawab paling banyak sehingga mendapatkan stiker biru. Setelah pengenalan selesai Kak Aulia menantang para siswa baru untuk menunjukan yel-yel dan jargonnya kemudian, Jabar mengacungkan tangannya dan melangkah kedepan dengan penuh percaya diri untuk memimpin yel-yel temannya Mungkin karena terlalu semangat Jabar sampai terpleset saat maju kedepan dan terjatuh terguling guling di lantai aula yang licin, sontak seluruh siswa dan segenap pengurus OSIS tertawa “Gak Papa, Gak Papa!” sambil tersenyum malu. Dia berdiri dan kemudian menghadap ke Regu Yudisthira dan memimpin Yel Yel “Tepuk Kuda Lumping, Ting Gontang Gonting Jos, Ting Gontang Gonting Hyak,….. Pisan maning boek Seerrr, Pisan maning Boek Hyaa, Diperalay Boek Seerrr, Di Perwagu Boek Seerrr” teman teman lainnya mengikuti dengan semangat dan antusias. Tepuk tangan dari aula tersebut karena Yel Yel yang sangat kompak dan heboh.

   Hari kedua selesai dan seperti biasa seluruh siswa baru di kumpulkan di halaman setelah itu, mendapatkan pengarahan untuk hari ketiga yaitu hari senin mengenai lomba-lomba yang akan di adakan. Tiba saatnya pengumuman peringkat stiker merah, Kak Rina yang bertugas membacakan peringkat mulai membacakan dari peringkat teratas ke peringkat terbawah “Peringkat 10 dengan pelanggaran stiker merah terbanyak yaitu Regu Yudisthira dengan 43 Point Pelanggraan.”. “Yosh Udah lumayan nih kita stiker merah kita udah terkurangi 20 ” Ucap Dillah pada teman-teman regunya. Setelah apel selesai Yana membagikan fotokopian yel yel dan lagu untuk tim regunya. “Besok Minggu kita latihan ya di Alun Alun, Jam 9 harus udah pada di alun-alun ok” Perintah Yana pada teman temannya. Semua teman temannya mengangguk menyetujui.

   “Idiiihhh kok pada belum pada berangkat, udah jam 09.15 nih” Umpat Jajang yang sudah sampai di Alun alun , tapi belum ada yang berangkat. Beberapa saat kemudian Hombreng, Maulana, Ryi dan segerombolan anak datang menghampiri kearah Jajang “Ehh katanya jam 9, ini udah pukul 09.30” umpat Jajang pada teman temannya. “Maaf Maaf , ayo kita langsung latihan aja..” Ucap Mimin mengajak. Mereka pun berlatih Yel-yel dan jargon dengan penuh semngat, sementara itu Brilliani berlatih membaca puisi, Latihan berlangsung dengan penuh semanagat, canda tawa kebahagiaan terlihat di wajah mereka, tingkah lucu dan konyol saat latihan menambah ikatan persahabatan baru diantara mereka.

   Hari ketiga, senyuman sinar mentari menambah semangat Regu Yudisthira, Hari Senin, Upacara pertama mereka di Sekolah baru mereka. Terlihat di depan mimbar sang Kepala Sekolah memberikan wejangan dan nasihat untuk para siswa baru, untuk senantiasa mematuhi tata tertib sekolah yang ada, serta menjaga nama baik sekolah kita. Pukul 08.15 Lomba-lomba MOPDB di mulia, dan seluruh Pimpian Regu di suruh mengambil undian nomor urut. “No 19” Ucap dillah sambil menunjukan gulungan yang bertuliskan 19. “Yah kita regu terakhir….” Keluh Wawan. “Gak papa walaupun kita yang terakhir, kita harus yang paling heboh dan meriah” Ryi memberikan semangat pada teman temannya. Sementara itu Brilliani mengikuti lomba baca puisi, Brilliani mengikuti lomba pusi dengan penuh kesungguhan ia berharap dapat mendapatkan nominasi supaya dapat membantu kawan-kawan regunya agar tidak jadi kena hukuman.

   Detik berganti menit, menit berganti jam, Matahari terlihat sudah berjalan kearah barat dan terik sinarnya membuat kepala yang terkena sinarnya menjadi pening, Tapi hal tersebut tidak membuat semangat Regu Yudisthira menjadi kendur justru, teriknya sinar mentari mengobarkan semangat Regu Yudisthira. Undian telah mencapai no 18, dan sebentar lagi giliran Regu Yudisthira, terlihat mereka sudah berbaris dan bersiap siap untuk menunjukan penampilan terbaiknya. “Yaa Kita sambut Regu Yudisthira” Teriak sang MC yang menandakan kalau penampilan Regu Yudisthira telah tiba. Lengkah tegap dan berani menyertai Regu Yudisthira “Yudisthira Lalala. Lalala. Lala” semua anak kelas X RPL 1 sangat semgat menunjukan yel yel yang telah mereka siapkan lampau hari. Dillah memimpin teman temannya saat di panggung pentas dan menunjukan yel yel nya dengan heboh dan gerakan gerakan Allay nya “Sekali Diperalay boek seer” sontak semua Anak X RPL 1 memmberikan penampilan teralaynya dan penutupan terakhirnya di tutup dengan gerakan tidur di panggung. “Prok. Prookkk. Prook” tepuk tangan penonton dan pembawa acara memberikan A+ pada regu Yudishtira.

   Setelah penampilan terakhir tersebut semua lomba MOPDB di umumkan. Setiap lomba di pilih 3 terbaik. “Huuuuuu yeahhh. Masih semangat semuanya” MC membuka pengumuman dari mimbarnya. “Semangat Pagiiii…” MC memberikan jargonnya sontak seluruh peserta menjawab jargon tersebut. “Ok Tiba saatnya pengumuman lomba MOPDB dan untuk nominasi 1 akan mendapatkan 30 point, Nominasi kedua 25 dan nominasi 3 akan mendapatkan 20 Stiker biru ”. “Ok karena sudah sangat terik, pengumuman akan dimulai dari Lomba Baca puisi, Untuk juara 3 yaitu Okta dari Regu Nakulla, Untuk nominasi 2 yaitu Brilliani dari Regu Yudisthira dan Nominasi 1 yaitu Drika dari Regu Kumbakarna” untuk perwakilan silahkan maju untuk mendapatkan stiker biru dan hadiahnya. Tepuk tangan terdengar pecah, kami Regu Yudisthira sangat bersyukur. “Yosh…. Point pelanggaran kita tinggal 18.. ” Ucap Yono sambil tos dengan teman lainnya. “Semoga regu yel-yel kita juga dapat nominasi dan semoga kita jadi yang paling banyak ngumpulin stiker biru supaya bisa makan gratis seminggu di kantin” Timpal Ryi yang berharap karena yang mendapat nominasi stiker biru terbanyak akan mendapatkan voucher gratis di kantin selama seminggu. “ Kamu Mahh pikirannya makan aja…” Celetuk Agung, membuat semua Regu Yudishtira tertawa. “Ok sekarang tiba giliran pengumuman nominasi regu…. Pada penasaran gak” Ucap MC ‘Ya kak, cepet kak… cepet’ ucap siswa baru MOPDB. “Oke saya bacakan ya… Untuk juara yel yel nominasi 3 yaituuuuu… Regu Arjuna dengan Yel Yel terheboooh, Untuk nominasi kedua yaitu Regu Bima dengan predikat Yel Yel Tersemangat. Dann.. untuk yel yel yang mendapatkan peringkat 1 adalaaahhh ”. Terlihat Regu Yudisthira sedang berdoa dan berharap. “Adalah Regu Yudisthiraaa..” Sorak sorai dari Regu Yudisthira pecah mereka sangat senang untuk masing perwakilan silahkan maju kedepan. Dillah pun maju kedepan dengan gagah berani untuk mendaptkan hadiah dan 30 stiker biru yang akan menghapuskan hukuman mereka.

   “Dan yang terakhir adalah pengumuman untuk regu yang akan mendapatkan makan gratis dikatin selama 10 Hari untuk peringkat Pertama, 7 Hari Untuk Peringkat dua, dan 5 Hari untuk peringkat ketiga, Yahh langsung saja tanpa membuang waktu untuk juara 3 dengan stiker biru terbanyak adalah Regu Kumbakarna dengan 11 Stiker biru, Untuk Possisi 2 adalah Regu Yudisthira dengan 12 Stiker biru dan Untuk Juara 1 adalah Regu Srikandi dengan 17 stiker biru. ” Tepuk tangan dan sorak sorak gembira terpenacar dari Regu regu tersebut. “Yosh makan makan gratis di kantin seminggu, Horeeeeeee” ucap Wawan sambil memeluk Maulana kegirangan, Regu Yudisthira sangat senang karena bukan hanya terlepas dari hukuman 63 hari membersihakn sekolah dan yang paling menggembirakan mereka mendapat voucher makan gratis di kantin selama seminggu. Itu semua bisa tercapai dari persahabatan dan kekompakan mereka menghadapi tantangan dan masalah.

   “Beacuase Am Happy, I feel its you” sebuah soundrack lagu Pharell Wiliams yang sangat popular di tahun 2015 menjadi backsound video penutup. Terlihat tuliasan “Created By Multimedia Skanza 2015” yang merupakan ending dari video dukumenter tersebut dari cahaya yang terpancar dari LCD. Terlihat Jabar dan Adzan mem pause video tersebut. “Ehhhh masih inget gak pas Jabar meragain Tepuk Kuda Lumping sampai dia terpleset” Ucap adzan yang duduk di kursi guru “Iyaa, waktu itu dia teguling guling sampai botol airnya jatuh glinding glinding” Jawab Reta sambil tersenyum. “ehhh masih inget gak pas Febian kepalanya kayak tong sang chong” ucap Arin “Iya waktu itu kepalanya kayak pentol korek hahahaha.” Adzan me rewind video ke menit sebelumnya “Hehehe jangan dong aib itu” Ucap Febian dengan mukanya yang merah. “Ehhhh.. Gak kerasa ya kita udah kelas 12, Waktu kita tinggal 2 bulan lagi, kita bisa ketawa bersama kayak gini” ungkap OI “Ya, Tapi setelah kita memilih jalan kita masing masing kita jangan samapai lupa satu sama lain yaa, dan kita harus mengingat masa persahabatan kita di sekolah ini” Ungkap Nurhaeni pada yang lainnya “Aku gak bakal ngelupain masa masa indah bersama kalian” Ucap Anto. “Ya kita harus semangat untuk menghadapi UNBK yang tinggal 20 Hari lagi supaya Kelas kita bisa memperoleh hasil yang terbaik.” Timpal Yana pada yang lainnya. “Ayook untuk terakhir kalinya kita kumandangkan yel yel dulu kita sebelum menghadapi Ujian Nasional dan Ujian Hidup yang sebenarnya” Dillah menyemangati kemudian Kelas XII RPL 1. Me-Rewind Yel-Yel penyemangatnya untuk memacu semangatnya lagi sebelum menghadapi Ujian Nasional dan ujian hidup yang sesungguhnya.




Sekian semoga cerpen bertema pendidikan dengan judul cerpen "Rewind"  dapat memberikan literatur dan informasi mengenai contoh cerpen bertema pendidikan dan persahabatan semoga bermanfaat dan dan membatu para pengunjung sekalian. Terimakasih.


Baca Juga Artikel Bahasa Indonesia Lainnya:

Memahami Teks Anekdot Hukuman Penjara Seumur Hidup Untuk Pencuri Ikan

Posting Komentar

0 Komentar

Ad Code